Welcome To My New Blog'R

Selasa, 20 Januari 2015

Sistem informasi manajemen #4

1.      Sebutkan dan jeaskan property system yg memberikan keamanan untuk sebuah system !
Jawab :
·         Integritas Fungsional : kemampuan untuk melanjutkan operasi jika salah satu atau lebih komponen tidak berfungsi .
·         Audibilitas (Kemampuan dapat terdengar) : mudah untuk diperikasa, diverifikasi atau didemonstrasikan penampilannya berarti harus lulus dalam pengujian Accountability & Visibility
·         Daya kontrol : penghambatan pengaruh terhadapa system yaitu dengan membagi system menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah

2.      Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang resiko keamanan yang lebih besar daripada komputer yang ada didalam suatu ruangan. Sebut dan jelaskan Area control untuk komunikasi data !
Jawab :
Komunikasi Data (Data Communication)
Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan.
Areanya ini terdiri dari :
o   Kontrol pengiriman pesan
o   Kontrol saluran (channel) komunikasi
o   Kontrol penerimaan pesan
o   Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh

3.      Prototype dapat memberikan ide bagi pembuat dan pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, proses akan menghasilkan prototype (prototyping), Sebut dan Jelaskan jenis – jenis prototype !
Jawab :
Jenis – jenis Prototype :
*      Jenis 1 , akan menjadi sistem opersional.
Langkah – langkahnya sbb :
a.       Mengidentifikasi kebutuhan user.
b.      Mengembangkan prototype.
c.       Menentukan apakah prototype dapat diterima.
d.      Menggunakan prototype.
*      Jenis 2 , sama seperti untuk prototipe jenis 1.
langkah – langkahnya sbb :
a.       Mengadakan sistem operasional.
b.      Menguji sistem operasional.
c.       Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
d.      Menggunakan sistem operasional.

4.      Sebut dan Jelaskan sumber daya informasi perusahaan !
Jawab :
Macam” bentuk sumber daya informasi perusahaan
1)      HARDWARE (PERANGKAT KERAS).
Hardware merupakan element dari sistem computer. Merupakan perangkat yang dapat lihat dan dapat sentuh secara fisik, seperti perangkat masukan, perangkat pemroses, maupun perangkat keluaran.
2)      SOFTWARE (PERANGKAT LUNAK).
Merupakan sekumpulan perintah yang dijalankan (atau dieskusi) oleh komputer. Program komputer ini terdiri dari susunan logika untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu di komputer. Melibatkan berbagai komponen dalam computer, seperti system operasi, program, dan data yang disimpan atau dibaca. Logika yang ada dalam perangkat lunak tersebut disusun sedemikian rupa sehingga computer dapat memahami dan menjalankan instruksi yang terkandung didalamnya.
3)      SPESIALIS INFORMASI.
Spesialisasi informasi (information specialist) untuk mengambarkan pegawai perusahaan yang sepenuh waktu bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara system berbasis komputer.
4)      PEMAKAI (MANUSIA).
End user sinonim dengan pemakai, ia menggunakan produk akhir suatu sistem berbasis komputer. Jadi, end-user computing (EUC) adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh para pemakai.
5)      FASILITAS (MESIN).
Fasilitas merupakan sumber daya untuk menyimpan dan mendukung sisem informasi, contohnya teknologi informasi. Dengan menggunakan fasilitas yang ada untuk menyimpan dan mendukung sumber daya tersebut. 
6)      DATABASE.
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
7)      INFORMASI
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Atau data adalah representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dll, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

5.      Sebut dan jelaskan 6 tahap dasar untuk mencapai manajemen mutu !
Jawab :
Tahap – tahapannya ialah :
                                                             I.            Mengidentifikasikan pelanggan IS
                                                          II.            Menentukan kebutuhan kualitas
                                                       III.            Menetapkan metrik kualitas
                                                       IV.            Menentukan strategi kualitas IS
                                                          V.            Menerapkan program kualitas IS
                                                       VI.            Memantau kinerja kualitsa IS


Sumber :
https://www.google.co.id/
http://msherawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads

Rabu, 14 Januari 2015

Sistem Informasi Manajemen (Penulisan 1)

KEBAB TURKI “BABA RAFI”
CONTOH COMPANY PROFILE-Kebab Turki Baba Rafi
KEBAB TURKI “BABA RAFI”
Sejarah :
Kebab Turki Baba Rafi (KTBR) merupakan salah satu anak perusahaan Baba Rafi Indonesia dengan founder Bapak Hendy Setiono. Kantor pusat KTBR beralamatkan di jalan Semolowaru Elok 1 / 17. Berdiri 10 Tahun lalu tepatnya 9 September 2003 di kota Surabaya. Waktu itu rombongnya masih bernama “Yummi Burger” yang berjumlah 4 outlet. Yummi sendiri diambil dari bahasa inggris yang artinya enak. Jadi, maksudnya burger yang dijual itu enak rasanya. Sedangkan 2 outlet lainnya bernama Kebab Turki Baba Rafi yang menyediakan makanan khas Turki. Kebab bercita rasa tradisional. Karena penjualan kebab nya laris manis akhirnya semua outletnya berganti nama menjadi Kebab Turki Baba Rafi.
Nama Baba Rafi ini diadopsi dari nama anak pertamanya yang bernama Rafi. Baba Rafi berarti ayahnya Rafi. Pada tahun 2004 KTBR pernah mengikuti Lomba Enterpreneurship yang diadakan diadakan oleh Universitas Kristen Petra, Surabaya, sejak itu pula Baba Rafi telah menggunakan system waralaba (franchise) dalam mengoperasikan Kebab Turkinya.
Melihat animo masyarakat yang cukup bagus terhadap makanan khas Timur Tengah, Perusahaan menambah outlet baru dengan model outlet indoor di pusat perbelanjaan modern, seperti : di GIANT Suncity Mall Sidoarjo, untuk konsep outlet indoor, akan ditambahkan beberapa menu baru seperti Kebab Ayam, Kebab Kambing dan Kebab Mix (terdiri dari daging ayam, daging kambing dan daging sapi). Dengan penambahan menu baru ini, perusahaan berharap agar omzet yang diperoleh bisa bertambah sebagai ganti untuk membayar sewa tempat dan biaya operasional yang tentunya lebih besar daripada outlet outdoor.
Kebab Turki Baba Rafi mencoba ikut ambil bagian dalam bisnis makanan ini. Jadi bisa dikatakan menu utama dalam outlet ini adalah Kebab. Kebab merupakan makanan khas Timur Tengah dengan komposisi daging sapi panggang yang lezat, sayuran segar dan saus mayonnaise istimewa yang diracik secara khusus dalam gulungan tortilla. Kebab turki ini diaplikasikan di Indonesia dengan bahan baku yang sama dan rasa yang tidak jauh berbeda dari aslinya.
Visi :
Berusaha untuk menjadi bisnis waralaba kebab yang terbesar, yang menguntungkan dan yang paling berpengaruh di dunia
Misi :
                     Berusaha untuk menjadi bisnis waralaba terbesar didunia dengan menawarkan rasa dan kualitas dengan harga yang terjangkau dan pelayanan yang memuaskan untuk para franchiese dan pelanggan.
                     Meningkatkan sumber daya manusia dengan mengadakan program dan tanggung jawab social yang dapat membantu masyarakat dan pemegang saham.
                     Menjadikan makanan kebab sebagai lifestyle di Indonesia

Tujuan :
                     Senantiasa memelihara dan meningkatkan mutu produk, proses dan sistem mutu yang baik, konsisten, bertanggung jawab dan selalu fokus pada proses, bukan tujuan
                     Menciptakan dan Menyediakan Produk unggulan yang inovatif
                     Menempatkan Brand dalam pikiran konsumen untuk memaksimalkan potensi manfaat perusahaan

Strategi :
1.                   Terus mengembangkan franchise dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan
2.                   Memperkenalkan produk kebab melalui promo – promo
3.                   Menggunakan internet sebagai salah satu sarana promosi
4.                   Membuka pasar baru dengan minat konsumen yang berbeda
5.                   Mengutamakan citarasa dan kualitas
6.                   Memperolah kepuasan dari pelanggan
7.                   Memberikan pelayanan yang terbaik

Segmentasi Pasar :
Produk ini dijual pada semua kalangan dan lapisan masyarakat yang diyakini akan menyukai citarasa yang khas dari Kebab.
Target Pasar :
Seluruh masyarakat Indonesia. Sejauh ini Kebab Turki Baba Rafi sudah membuka 350 Outlet yang tersebar di Indonesia.
Macam – macam menu dari Kebab Turki Baba Rafi diantaranya :
Kebab :
                     Kebab Original 
                                  daftar menu kebab 
                     Kebab Unyu
                     Kebab Piscok (Pisang Coklat)
                     Chicken Kebab
                     Chicken Kebab Mini
Burger :
                     Patty Burger
                     Crispy Burger
                     Beef Burger
                     Chicken Burger
                     Double Beef Burger
Sandwich :
                     Syawarma
                     Italian Sausage
                     Hot Dog
Canai :
                      Canai Original
                      Canai Coklat
                      Canai Salad
Other Product :
kebab 1
kebab 2
Analisis Strength dan Weakness :   
Strengths (Kekuatan)
1.                   Item Produk yang banyak, sehingga bisa memberikan beberapa alternative kepada konsumen dalam memilih menu – menu KTBR
2.                   Harga yang cukup terjangkau, bila dibandingkan dengan Doner Kebab yang hanya bermain di segmen atas
3.                   Lokasi yang strategis karena berdekatan dengan kampus dan daerah perumahan, sehingga traffic / lalu lintas nya ramai.
4.                   Diferensiasi produk yang unik yaitu makanan khas timur tengah akan tetapi dengan harga terjangkau.
5.                   Quality control yang sangat diperhatikan dan dijaga baik, karena outlet dimiliki oleh pemilik sekaligus CEO dari PT Baba Rafi Indonesia.
6.                   Pembenahan tampilan outlet mulai dari rombong, peralatan masak, hingga spanduk menu memberikan tampilan outlet lebih modern sehingga bisa menjadi daya tarik bagi orang yang lewat untuk melihatnya.
Kuesioner Internal Faktor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kekuatan (Strengths)
Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Beragamnya Item Menu yang tersedia
4
0.30
3
0.9
Lokasi penjualan yang strategis
3
0.23
3
0.69
Cita rasa yang khas timur tengah dengan harga kaki lima
3
0.23
3
0.69
Tampilan outlet yang lebih modern dan lebih bersih
3
0.23
4
0.92
Total
13
0.99
9
3.2

Ukuran pembobotan :                                                  Ukuran Rating Kekuatan :
1 = Sedikit Penting                                                        1 = Sedikit Kuat
2 = Agak Penting                                                           2 = Agak Kuat
3 = Penting                                                                    3 = Kuat
4 = Sangat Penting                                                        4 = Sangat Kuat
Weaknessess (Kelemahan)
1.                   Kurang beragamnya variasi rasa dari produk kebab
2.                   Lokasi parkir yang tidak luas sehingga menyulitkan bila banyak pembeli yang dating
3.                   Kebersihan daging yang kurang higienis, seperti : seringkali daging tidak ditutup atau menutup daging hanya dengan selembar kertas, sehingga ada lalat yang datang mengerubungi.
4.                   Tidak adanya tempat duduk yang nyaman dan meja untuk pembeli.
5.                   Kurangnya keaktifan dari tenaga penjual dalam melayani konsumen dan kurangnya tenaga penjual dalam hal kerapian (tidak bersepatu, baju berlubang)
6.                   Belum adanya surat inin mendirikan outlet sehingga memungkinkan terkena razia pedagang kaki lima oleh Pemkot.
Kuesioner Internal Faktor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kelemahan (Weaknessess)
Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Kurangnya Promosi
3
0.3
-2
-0.6
Kedisiplinan karyawan dalam melayani pembeli
3
0.3
-3
-0.9
Tidak adanya inovasi dari produk
2
0.2
-3
-0.6
Belum adanya surat ijin resmi untuk mendirikan outlet
2
0.2
-3
-0.6
Produk yang dipasarkan memiliki jangka kadaluarsa yang pendek
2
0.2
-1
-0.2
Total
12
1.2
-12
-2.9

Ukuran Pembobotan :                                                 Ukuran Rating Kekuatan :
1 = Sedikit Penting                                                         -1 = Sedikit Kuat
2 = Agak Penting                                                            -2 = Agak Kuat
3 = Penting                                                                    -3 = Kuat
4 = Sangat Penting                                                       -4 = Sangat Kuat
Analisis Opportunity dan Threath :
Opportunity (Peluang)
1.                   Masih terbuka target pasar yang lebih luas
2.                   Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat
3.                   Memastikan bahwa dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia di masa mendatang
4.                   Belum banyak pesaing dalam makanan ini
5.                   Meningkatnya gaya hidup beberapa konsumen akan makanan
6.                   Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya jaringan
7.                   Kebab merupakan makanan praktis yang sangat diminati khusus nya di kota – kota besar seperti : Surabaya.
Kuesioner Eksternal Faktor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Opportunity (Peluang)
Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Target Pasar yang masih terbuka lebar
4
0.3
3
0.9
Pola hidup masyarakat yang menyukai sesuatu yang praktis
3
0.23
4
0.92
Promosi yang luas menjangkau semua kalangan
3
0.23
3
0.9
Belum banyak pesaing yang menggeluti bidang makanan ini
3
0.23
3
0.9
Total
13
0.99
13
3.62

Ukuran Pembobotan :                                                Ukuran Rating Peluang:
1 = Sedikit Penting                                                        1 = Sedikit Berpeluang
2 = Agak Penting                                                           2 = Agak Berpeluang
3 = Penting                                                                    3 = Berpeluang
4 = Sangat Penting                                                        4 = Sangat Berpeluang
Threat (Ancaman)
1.                   Kompetitor baru bermunculan
2.                   Mewaspadai kompetitor lain yang terus melakukan perubahan agar lebih inovatif
3.                   Inovasi dan variasi produk baru yang dikeluarkan pesaing
4.                   Banyak nya kompetitor yang gencar beriklan
5.                   Tingginya harga bahan mentah
6.                   Banyak konsumen yang mulai bosan
7.                   Belum adanya cabang /outlet yang tersebar ke pelosok kota kecil.
Kuesioner Eksternal Faktor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Threat (Ancaman)
Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Banyak pesaing yang bermunculan
4
0.3
-3
-0.9
Tingginya harga barang mentah 
3
0.23
-3
-0.69
Konsumen yang sudah mulai bosan
3
0.23
-2
-0.46
Belum adanya cabang yang tersebar di pelosok kota kecil
3
0.23
-2
-0.46
Total
13
0.99
10
-2.51

Ukuran pembobotan :                                                   Ukuran Rating Peluang:
1 = Sedikit penting                                                         -1 = Sedikit Ancaman
2 = Agak penting                                                            -2 = Agak Mengancam
3 = Penting                                                                     -3 = Mengancam
4 = Sangat penting                                                         -4 = Sangat Mengancam
ANALISA MATRIK SWOT
Berdasarkan hasil – hasil yang didapat dari analisis Internal dan Eksternal pada Tabel seperti dituliskan diatas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut :
Skor Total Kekuatan     = 3.2
Skor Total Kelemahan  = -2.9
Skor Total Peluang       = 3.62
Skor Total Ancaman     = -2.51
Dari hasil hitungan diatas, didalam perhitungan strateginya memerlukan penegasan dari adanya posisi dalam salib sumbu yaitu antara Kekuatan dan Kelemahan, maupun Peluang dan Ancaman yang kesemuanya digambarkan dalam garis garis Positif dan Negatif. Hal ini mengakibatkan, skor total Kekuatan 3.2, skor total Kelemahan menjadi -2.9, sedangkan skor total Peluang yaitu 3.62 dan total skor Ancaman menjadi -2.51.
Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang sedikit lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu posisi PT. Baba Rafi berada pada kwadran 1 yang berarti pada  posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan kondisi intern PT. Baba Rafi yang KUAT, dengan lingkungan  yang  sedikit MENGANCAM.
Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
                     Koordinat  Analisis  Internal
(Skor  total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2 = ( 3.2 – 2,9 ) : 2 = 0,15
                     Koordinat  Analisis Eksternal
(Skor total Peluang – Skor Total Ancaman) : 2 = (3,62 – 2.51) : 2 = 0,56
Jadi  titik koordinatnya terletak  pada (0,15 ; 0,56)
untitled

Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit usaha diketahui pada kuadran I. Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut ini :
KUADRAN
POSISI MATRIK
LUAS MATRIK
RANGKING
PRIORITAS STRATEGI
I
(3.2 ; 3.62)
11.58
1
Growth
II
(2.9 ; 3.62)
10.49
2
Stability
III
(2.9 ; 2.51)
7.28
4
Rentrechment
IV
(3.2 ; 2.51)
8.04
3
Combination
Keterangan :
1.                   Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
2.                   Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
3.                   Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman.
4.                   Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.



Strategi Bisnis Unit
Tahapan berikutnya adalah menentukan alternatif strategi bisnis unit berdasarkan letak posisi kuadran. berdasarkan pada diagram matrik swot diatas, PT. Baba Rafi Indonesia terletak pada posisi Kuadran I. Masing-masing jenis strategi perkembangan bisnis unit dapat digambarkan pada Diagram Matrik Strategi Umum berikut ini:

ika penetrasi
Posisi PT. Baba Rafi Indonesia terletak pada kuadran I dan menggunakan strategi umum Pengembangan Produk (Product  Development) yaitu Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk-produk yang sudah ada. Penjelasan alternatif strategi yang dipilih adalah sebagai berikut :
                     Faktor Penentu Keberhasilan
Mengembangkan display se menarik mungkin yang sesuai dengan minat mahasiswa
                     Output           
Mengembangkan produk baru yang sesuai dengan minat pasar, yaitu mahasiswa. praktis murah, dan nggak bikin kanker (kantong kering).
Contoh nya :
1.                  Kebab Goceng
2.                   Kebab “Chijeu” (olahan kebab yang di dalam nya berisi lelehan keju beserta daging panggang & telur ) 154853_10151370435424583_1068016869_n
                     OutCame
Meningkatkan volume penjualan pada Market Share
                     Impact
Citra perusahaan semakin baik dimata para pelanggan 
untitled1

untitled2
untitled

Pendiri & Presiden Direktur Baba Rafi Enterprise

Hendy Setiono


Hendy Setiono (lahir di Surabaya, Indonesia, 30 Maret 1983; umur 31 tahun) adalah seorang pengusaha asal Indonesia dan terkenal sebagai pendiri sekaligus menjabat hingga saat ini sebagai Presiden Direktur Baba Rafi Enterprise, yang memayungiwaralaba kuliner Kebab Turki Baba Rafi, Piramizza, dan Ayam Bakar Mas Mono
Bisnis yang ia geluti terinspirasi dari perjalanannnya ke negara Qatar, tempat di mana ayahnya bekerja pada perusahaan minyak di sana. Ia menemui banyak penjual kebab dan ia menuju penjual kebab yang sangat ramai pengunjungnya. Setelah memakan kebab tersebut, ia terbesit pikiran untuk membuka usaha kebab tersebut di Indonesia.
Pada September 2003, gerobak jualan kebabnya beroperasi di Nginden Semolo, tak jauh dari kampus dan rumahnya. Bersama Hasan Baraja, temannya, ia memodifikasikan rasa dan ukuran kebabnya agar lebih cocok dengan orang Indonesia. Dengan modal Rp4.000.000,- pinjaman dari adik perempuannya, ia berjualan kebab dengan seorang karyawan.
Ingin lebih penuh dalam menjalankan bisnis, ia harus berhenti kuliah pada semester 4. Kedua orang tuanya tidak setuju jika anak sulungnya keluar dari bangku kuliah untuk melakukan bisnis dan menganggap proyeknya hanya sebatas iseng. Namun, dalam hati ia membuktikan kelak ia akan berhasil.
Pada tahun 2005, usaha kebabnya sudah diwaralabakan dan pendirian PT. Baba Rafi Indonesia sebagai pemegang merek dagang Kebab Turki Baba Rafi. Saat ini, gerai miliknya sudah mencapai lebih dari 1000 di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Pendidikan
·         Diploma Lanjutan E-Commerce Komputer Informatika Sekolah Pendidikan Singapura (2003-2004)
·         Diploma E-Commerce Sekolah Pendidikan Informatika Komputer Singapura (2002-2003)
·         Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Jawa Timur (2000-2002, tidak tamat)
·         SMU Negeri 5 Surabaya, Jawa Timur (1997-2000)
·         SMP Vidatra Bontang, Kalimantan Timur (1994-1997)
·         Twinbrook Maryland Elementary School, Amerika Serikat (1992-1994)
·         SD YPVDP Bontang, Kalimantan Timur (1989-1992)

Penghargaan
Ia mendapatkan banyak sekali penghargaan dalam skala nasional maupun internasional. Berikut ini sederetan penghargaan yang diraih oleh ia selama menjalankan usahanya.
·         2005:
·         Pemenang 1 "Rencana Bisnis Pengusaha" di Petra Universitas Surabaya
·         Juara 1 dalam "Membuat Uang Dengan Persaingan Tidak ada" di Makassar
·         2006:
·         "Asia's Best Entrepreneur Under 25 Years" oleh majalah BusinessWeek
·         "10 People Of The Year 2006" oleh Majalah Tempo
·         Pemenang "Enterprise 50" - Pengusaha Hottest pada tahun 2006 oleh Majalah SWA
·         Pemenang "Citra Pengusaha Berprestasi Indonesia Abad 21" oleh Profesi Indonesia
·         Pemenang "Kecil dan Menengah Penghargaan Bisnis Pengusaha Indonesia" (ISMBEA 2006) oleh Kemenegkop dan UKM
·         2007:
·         Inspirator "Suara Perubahan" oleh A Mild Live Soundrenaline 2007
·         Pemenang "Wirausaha Muda Mandiri 2007" (Kategori Pasca Sarjana dan Alumni) oleh Bank Mandiri
·         Pemenang "Best Achievement - Pengusaha Muda Penghargaan 2007" oleh Bisnis Indonesia
·         Pemenang "Waralaba Terbaik 2007" - Kategori F&B Lokal oleh Majalah Pengusaha
·         Pemenang "Manusia Berprestasi 2007" oleh Yayasan Citra Profesi Indonesia
·         Pemenang "Penghargaan Pengusaha Indonesia Terbaik 2007" dengan Penghargaan Profesional Indonesia (IPA).
·         Pemenang "Indonesian Best Start Up Perusahaan 2007" oleh Yayasan Prestasi Indonesia
·         "Pengusaha Jawara 2007" oleh Kontan
·         2008:
·         Pemenang “Asia Pasific Entrepreneurship Awards 2008” - Kategori Paling Menjanjikan oleh Enterprise Asia dari Malaysia
·         Duta Indonesia untuk “Forum Iklim Pemimpin Muda Asia” oleh British Council
·         Pemenang “Annual Award of the Most Favorite Leadership 2008” oleh The Leadership Award 2008
·         “TOP 10 Indonesia Franchisor of The Year 2008” oleh Info Franchise Magazine
·         2009:
·         Pemenang Ernst & Young Entrepreneur of the Year – “Special Award Entrepreneurial Spirit 2009” oleh Ernst & Young
·         “Waralaba Terbaik untuk Investasi 2009” oleh Majalah SWA
·         Pemenang 1 “Indonesia Young Franchise Entrepreneur Award” oleh majalah Info Franchise
·         Pemenang “TOP 30 Best ASEAN Franchise” oleh majalah Info Franchise
·         Pemenang “The Best Marketing – Indonesia Franchisor Of The Year 2009” oleh majalah Info Franchise
·         Pemenang “Asia Pasific Entrepreneurship Awards 2009” - Outstanding Category oleh Enterprise Asia dari Malaysia
·         2010:
·         Pemenang "Anugerah Peduli Pendidikan di Perusahaan Categorized" oleh Kemdikbud Indonesia

Sumber :