Welcome To My New Blog'R

Minggu, 22 Maret 2015

Pendidikan Kewarganegaraan #Cinta Tanah Air

Cinta tanah air



Hey guys  kali ini saya akan membahas tentang Cinta tanah air , dan ini ada sedikit pengertian dari cinta tanah air … CINTA TANAH AIR , pengertian dari cinta tanah air adalah suatu kasih saying dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya , cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seseorang warga Negara untuk mengabdi , memelihara , melindungin tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan , oleh karena itu sebagai warga negara indonesia saya bangga akan segala yang dimiliki oleh Indonesia , terumata batik dan tempat tempat wisata yang sangat menganggumkan yang ada di Indonesia , Nah ngomong ngomong tentang batik dan tempat indah yang ada di Indonesia , dsni saya akan share tentang perkembangan batik dan tempat tempat wisata menakjubkan yang jarang terekspos di Indonesia . berikut adalah sekilas tentang batik dan tempat wisatanya , chekidot :v
Sejarah Batik Indonesia
Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.
Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.
Perkembangan Batik di Indonesia
Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.
Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.

Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.




Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.
Batik Pekalongan
Meskipun tidak ada catatan resmi kapan batik mulai dikenal di Pekalongan, namun menurut perkiraan batik sudah ada di Pekalongan sekitar tahun 1800. Bahkan menurut data yang tercatat di Deperindag, motif batik itu ada yang dibuat 1802, seperti motif pohon kecil berupa bahan baju.
Namun perkembangan yang signifikan diperkirakan terjadi setelah perang besar pada tahun 1825-1830 di kerajaan Mataram yang sering disebut dengan perang Diponegoro atau perang Jawa. Dengan terjadinya peperangan ini mendesak keluarga kraton serta para pengikutnya banyak yang meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah - daerah baru itu para keluarga dan pengikutnya mengembangkan batik.

Ke timur batik Solo dan Yogyakarta menyempurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulungagung hingga menyebar ke Gresik, Surabaya dan Madura. Sedang ke arah Barat batik berkembang di Banyumas, Kebumen, Tegal, Cirebon dan Pekalongan. Dengan adanya migrasi ini, maka batik Pekalongan yang telah ada sebelumnya semakin berkembang.

Seiring berjalannya waktu, Batik Pekalongan mengalami perkembangan pesat dibandingkan dengan daerah lain. Di daerah ini batik berkembang di sekitar daerah pantai, yaitu di daerah Pekalongan kota dan daerah Buaran, Pekajangan serta Wonopringgo.
Perjumpaan masyarakat Pekalongan dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu dan Jepang pada zaman lampau telah mewarnai dinamika pada motif dan tata warna seni batik.
Sehubungan dengan itu beberapa jenis motif batik hasil pengaruh dari berbagai negara tersebut kemudian dikenal sebagai identitas batik Pekalongan. Adapun motifnya antara lain batik Jlamprang diilhami dari Negeri India dan Arab, batik Encim dan Klengenan, dipengaruhi oleh peranakan Cina, batik Pagi Sore oleh Belanda, dan batik Hokokai, tumbuh pesat sejak pendudukan Jepang.


Perkembangan budaya teknik cetak motif tutup celup dengan menggunakan malam (lilin) di atas kain yang kemudian disebut batik, memang tak bisa dilepaskan dari pengaruh negara-negara itu. Ini memperlihatkan konteks kelenturan batik dari masa ke masa.

Batik Pekalongan menjadi sangat khas karena bertopang sepenuhnya pada ratusan pengusaha kecil, bukan pada segelintir pengusaha bermodal besar. Sejak berpuluh tahun lampau hingga sekarang, sebagian besar proses produksi batik Pekalongan dikerjakan di rumah-rumah. Akibatnya, batik Pekalongan menyatu erat dengan kehidupan masyarakat Pekalongan yang kini terbagi dalam dua wilayah administratif, yakni Kotamadya Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.

Pasang surut perkembangan batik Pekalongan, memperlihatkan Pekalongan layak menjadi ikon bagi perkembangan batik di Nusantara. Ikon bagi karya seni yang tak pernah menyerah dengan perkembangan zaman dan selalu dinamis. Kini batik sudah menjadi nafas kehidupan sehari-hari warga Pekalongan dan merupakan salah satu produk unggulan. Hal itu disebabkan banyaknya industri yang menghasilkan produk batik. Karena terkenal dengan produk batiknya, Pekalongan dikenal sebagai 
Kota Batik. Julukan itu datang dari suatu tradisi yang cukup lama berakar di Pekalongan. Selama periode yang panjang itulah, aneka sifat, ragam kegunaan, jenis rancangan, serta mutu batik ditentukan oleh iklim dan keberadaan serat-serat setempat, faktor sejarah, perdagangan dan kesiapan masyarakatnya dalam menerima paham serta pemikiran baru.

Batik yang merupakan karya seni budaya yang dikagumi dunia, diantara ragam tradisional yang dihasilkan dengan teknologi celup rintang, tidak satu pun yang mampu hadir seindah dan sehalus batik Pekalongan.

Tempat Wisata Di Indonesia Yang Tidak Banyak Terekspos

Mungkin Anda sudah mengetahui bila bumi pertiwi Indonesia sangat kaya akan kekayaan dan pemandangan alam yang indah untuk dikunjungi.
Sebelumnya, kami sudah membahas tentang Tujuan Wisata Alam Paling Favorit Di Indonesia. Bagi kebanyakan orang, setiap kali berbicara tentang tujuan wisata di Indonesia maka nama yang akan muncul adalah nama-nama dari tempat wisata yang sering terekspos ataupun sudah sangat populer.
Sebenarnya, Indonesia juga masih memiliki tempat wisata lain dengan pemandangan yang tak kalah indah tetapi agak jarang terdengar dan terekspos. Berikut adalah daftarnya:

1. Bukit Tinggi


Kota yang dikenal dengan kota perjuangan ini meemiliki udara yang sejuk karena lokasinya yang memang tinggi di provinsi Sumatra Barat. Bukit Tinggi memiliki taman panorama untuk melihat pemandangan indah sertaPasar Ateh sebagai tempat jajanan kuliner disana. Satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Jam Gadang di pusat keramaian kota.

2. Pantai Senggigi

Salah satu dari beberapa pantai yang indah di Lombok ini sangat cocok sebagai tempat bersantai bersama keluarga. Pemandangan bawah lautnya pun banyak dikagumi karena keindahannya. Selain itu, bagi yang hobi snorkeling, ombak di pantai ini relatif tidak terlalu besar sehingga sangat nyaman untuk beraktifitas.

3. Air Terjun Madakaripura

Salah satu tempat wisata yang tak kalah indah ini terletak di Probolinggo, tepatnya di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Aliran airnya membentuk ceruk yang dikelilingi bukit dan jatuh keatas bebatuan dan pepohonan yang memberikan rasa nyaman dan asri bagi para pengunjung.

4. Kerinci

Salah satu perkebunan teh terluas di dunia merupakan daerah sejuk yang memiliki panorama indah untuk dilihat, terlihat puncak gunung tertinggi di Indonesia. Bumi Sakti Alam Kerinci sebutan banyak orang untuk daerah ini, terletak di kabupaten kerinci, provinsi Jambi. Dari atas puncak gunung kerinici, Anda dapat melihat di kejauhan pemandangan yang indah kota dari kota Jambi, Padang, dan Bengkulu.

5. Pulau Derawan

Pulau ini memiliki pantai dengan air yang jernih dan pasir yang putih. Tidak kalah dengan beberapa pantai indah lainnya di Indonesia, pulau ini juga menawarkan pengalaman untuk berenang dan menyelam bersama penyu-penyu di alam bebas. Pulau Derawan sendiri terletak di salah satu pulau di provinsi Kalimantan Timur.
Demikianlah tempat-tempat wisata indah di Indonesia yang jarang terekspos tetapi tidak kalah dengan yang lain.
Ada baiknya Anda terus mengeksplorasi keindahan alam dan tempat-tempat indah di Indonesia agar dapat semakin menyadari betapa kayanya nusantara tercinta kita ini.

 Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar