Apa itu animasi? Pengertian Animasi adalah
gambar bergerak yang berasal dari kumpulan berbagai objek yang disusun secara
khusus sehingga bergerak sesuai alur yang sudah ditentukan pada setiap hitungan
waktu. Objek yang dimaksud adalah gambar manusia, tulisan teks, gambar
hewan, gambar tumbuhan, gedung, dan lain sebagainya.
Ada juga beberapa orang yang mendefinisikan
animasi sebagai hasil pengolahan gambar tangan menjadi gambar bergerak
yang terkomputerisasi. Dulunya proses membuat konten animasi memerlukan gambar
tangan yang dibuat hingga berlembar-lembar. Namun, dengan kemajuan di bidang
teknologi komputer animasi tidak lagi dibuat diatas kertas melainkan langsung
di komputer.
Istilah animasi bukan hal asing lagi bagi Kita,
terutama anak-anak. Ini karena konten animasi biasanya Kita temukan pada jenis
film-film tokoh kartun atau anime.
Para pembuat konten animasi disebut dengan animator.
Saat ini ada banyak perusahaan sukses di bidang pembuatan film animasi,
diantaranya seperti Walt Disney, Pixar, DreamWorks, lain-lain. Dalam artikel
ini akan dibahas secara lengkap tentang pengertian animasi, prinsip, dan jenis
animasi.
Pengertian Animasi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang pengertian
animasi, diantaranya adalah:
1. Agus Suheri
Menurut Agus Suheri pengertian animasi adalah kumpulan
dari gambar yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan
gerakan.
2. Ibiz Fernandez
Menurut Ibiz Fernandes pengertian animasi adalah
sebuah proses merekam dan memainkan kembali serankaian gambar statis untuk
mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.
Prinsip-Prinsip Animasi
Setelah memahami pengertian animasi, tentunya kita
juga perlu mengetahui prinsip-prinsip animasi. Ada dua belas prinsip animasi,
diantaranya adalah:
1. Kemampuan Menggambar (solid drawing)
Solid drawing adalah kemampuan individu dalam membuat
gambar dengan baik dan benar, dan juga kemampuan dalam mengkomposisikan gambar
sehingga terlihat lebih nyata.
2. Menekan dan Melentur (Squash and Stretch)
Squash and Stretch adalah membuat objek hidup ataupun
objek mati terlihat seolah-olah nyata sehingga terlihat bergerak secara
realistis dan lebih hidup.
3. Antisipasi (Anticipation)
Anticipation adalah membuat gerakan pada sebuah objek
secara berurutan sehingga penonton dapat memahami dan menikmati animasi yang
ditampilkan.
4. Tata Gerak (Staging)
Staging adalah penataan gerak dengan membuat ekspresi
pada karakter atau objek dalam animasi sehingga penonton lebih mudah
mengenalinya.
5. Straight Ahead and Pose to Pose
Ini adalah langkah seorang animator bekerja, yaitu dengan
terencana dalam membuat gambar, membuat gerakan dan ukuran, yang dilakukan
sejak awal membuat animasi.
6. Gerakan Mengikuti
Ketika scene berhenti bergerak, karakter tidak
berhenti secara tiba-tiba. Ini membuat sebuah animasi terlihat lebih realistis.
7. Slow In and Slow Out
Ini adalah pengaturan staging dan timing dari satu
scene ke scene lainnya dalam sebuah animasi.
8. Konstruksi Lengkung (Archs)
Membuat pergerakan tubuh karakter/ objek animasi
terlihat lebih smooth. Misalnya gerakan mahluk hidup atau gerakan benda-benda
dalam animasi terlihat lebih realistis.
9. Penentuan Waktu (Timing)
Ini adalah penentuan waktu yang tepat kapan suatu
gerakan diberikan pada karakter/ objek dalam animasi yang dibuat.
10. Gerakan Pendukung (Secondary Action)
Ini adalah membuat berbagai gerakan pendukung untuk
melengkapi karakter pada ekspresi ataupun aksi agar terlihat lebih nyata.
11. Melebihkan (Exaggeration)
Ini merupakan upaya membuat suatu karakter terlihat
lebih meyakinkan dalam aksinya, misalnya membuat sebuah karakter menjadi lebih
lucu.
12. Daya Tarik (Appeal)
Ini merupakan kualitas dari animasi dimana penonton
dapat menikmati gambar yang memikat, desain yang bagus, punya daya tarik, dan
kelebihan lainnya.
Jenis-Jenis Animasi
Secara umum
jenis animasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Animasi Berdasarkan Bentuk Karakter
a. Stop Motion Animation/ Claymation
Jenis animasi ini pertamakali ditemukan oleh Blakton
pada tahun 1906. Blakton memanfaatkan tanah liat (clay) sebagai objek animasi.
Contoh film yang memakai teknik animasi clay adalah
film Chicken Run dan Shaun the sheep. Tentu saja bahan yang digunakan bukanlah
tanah liat biasa tapi palasticin, yaitu bahan yang elastis/ lentur.
b. Animasi 2 Dimensi (2D)
Animasi 2D kita kenal dengan kartun (cartoon), yaitu
kumpulan gambar-gambar lucu dalam film animasi untuk menghibur penonton.
Beberapa contoh film kartun misalnya; Donal Bebek, Tom & Jerry, dan
lain-lain.
c. Animasi 3 Dimensi (3D)
Teknologi berperan besar bagi kemajuan animasi,
khususnya teknologi komputer. Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D
dimana objek dalam animasi menjadi terlihat lebih hidup.
Film-film animasi yang kita lihat saat ini sudah
menggunakan animasi 3D dan CGI (Computer Generated Imagery). Misalnya; Finding
Nemo, Toy Story, dan lain-lain.
d. Animasi Jepang (Anime)
Film animasi Jepang (anime) sangat disukai berbagai
kalangan di dunia dari segala usia. Beberapa anime Jepang yang sangat populer
misalnya One Piece, Slam Dunk, Naruto, dan lain-lain.
2. Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatannya
a. Animasi Cell
Berasal dari kata “Celluloid”, ini merupakan teknik
membuat film animasi yang cukup populer. Animasi cell biasanya merupakan
lembaran-lembaran yang akan membentuk animasi tunggal. Jadi masing-masing cel
merupakan bagian terpisah. Misalnya objek dan latar belakangnya terpisah,
sehingga bisa bergerak secara mandiri.
b. Animasi Frame
Animasi frame adalah animasi yang menggunakan
rangkaian gambar yang ditunjukan secara bergantian. Contoh sederhananya,
seperti saat kita membuat gambar/ objek yang berbeda-beda pada lembaran-lembaran
buku, lalu membuka buku tersebut secara cepat dengan jari maka gambar tersebut
akan terlihat seolah-olah bergerak.
c. Animasi Sprite
Animasi sprite menggunakan latar belakang diam lalu
gambar digerakkan di bagian depan. Teknik ini adalah bagian dari animasi yang
bergerak secara mandiri, misalnya seperti burung terbang, planet yang berotasi,
bola yang memantul, logo yang berputar, dan lain-lain.
d. Animasi Path
Teknik animasi path adalah animasi dengan menggerakkan
obyek di sepanjang garis yang ditentukan sebagai lintasan. Contohnya dalam
pembuatan animasi kereta api, pesawat terbang, lain-lain yang membutuhkan
lintasan gerak tertentu.
e. Animasi Vektor
Teknik animasi vektor mirip seperti animasi sprite,
bedanya animasi sprite menggunakan bitmap sedangkan animasi vektor menggunakan
rumus matematika untuk menggambarkan sprite-nya.
f. Animasi Spline
Teknik animasi Spline merupakan representasi matematis
dari kurva, sehingga gerakan objek mengikuti garis berbentuk lurus dan
berbentuk kurva.
g. Animasi Karakter
Teknik animasi karakter umumnya ada di film kartun dan
juga pada film animasi 3D. Dalam animasi karakter, semua bagian dalam animasi
bergerak bersamaan namun karakter setiap objek punya ciri dan gerakan yang
berbeda.
Perbedaan Animasi 2D dan 3D
Biasanya jenis animasi yang di kenal oleh banyak
orang yaitu animasi 2D dan 3D. Perbedaan animasi 2D dan 3D dapat di lihat dari
sudut pandangnya. Animasi 2D menggunakan koordinat x dan y serta animasi 3D
menggunakan koordinat x, y, dan z sehingga kita dapat melihat objek lebih
nyata.
Animasi 2D
Animasi 2D dapat juga di sebut dengan film
kartun. Asal nama kartun sebenarnya berasal dari kata cartoon yang
memiliki arti gambar yang lucu. Contohnya yaitu Tom and Jerry, Doraemon, Lonney
Tunes dan lain sebagainya.
Animasi 3D
Animasi 3D merupakan pengembangan dari animasi
animasi 2D. Dengan menggunakan animasi 3D, aniamsi yang kita lihat akan semakin
hidup dan nyata, mendekati wujud asli manusia atau karakter yang lainnya.
Contohnya yaitu, Toy Story, Monster Inc, Finding Nemo dan lain sebagainya.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar